Masih Perlukah Ujian Nasional?

Belakangan ini pemberitaan media lumayan banyak membahas tentang UNAS..
ga sedikit pelajar yg harus ngulang ujianx, kasiaaaaaaan khan..!

masalah soal bocor sepertix yg pling baxk disoroti,, menyedihkan!

UNAS rasax tidak lagi jadi jaminan mutu..

menurut rekan2 masih perlukah ada UNAS? 3 hari untuk selamax..?

ooo gitu ya? ga pernah tau saya, ga punya tv soalnya.

"masih perlukah ada UNAS?"

UNAS, soalnya bocor. jadi kalo soalnya bocor UNAS-nya ditiadakan gt? gt ya solusinya?

kalau UNAS (sebagai tolak ukur kelulusan dan tingkat penguasaan materi pendidikan para pelajar) ditiadakan, trus apa gunanya pelajar belajar? secara ga bakal diuji juga. aneh yah. isinya ijazah dan transkip nilai kan nilai.

mungkin bukan UNAS-nya yg ditiadakan, tapi perlu dibuat suatu sistem yang lebih kuat dari sistem pengujian yang sekarang (biar ga bocor2 lagi > pake no drop aja)

salaam.

@tisubasaaah

kalau masalah isinya ijazah dan transkrip nilai itu bisa diambil dari nilai2 harian pelajar..

seperti qt dulu yg awalnya ada ujian akhir cawu, trus ujian akhir semester.. eh lama2 ga ada ujian2 itu, dan nilai raport qt diambil dari nilai2 harian qt.. fine2 aja kan!

Ujian Nasional dilakukan pada tahun terakhir sekolah, maka ibarat qt melakukan proses sampling, sample tersebut tidak mewakili keseluruhan..
sampling yang benar adalah dilakukan di banyak titik agar representatif..
dan menurut saya pengambilan nilai pelajar lebih baik dari nilai2 hariannya..
karena itu lebih mewakili kompetensinya..

Sistem bisa dirubah, tapi pelaku2 sistem ini bermasalah dengan mentalnya..
ini yg susah dirubah..

setujuh setujuh!!!

lebih asik kalo nilai akhir diambil dari nilai harian, dengan begitu para siswa akan belajar tiap hari. GA CUMA BELAJAR WAKTU MAU UJIAN.

tapi masalahnya tingkat pengawasan saat harian tidak seketat ujian nasional.
lalu solusinya bagaimana don?

mental indonesia yang perlu ditata ulang.
tingkat pengawasan masa ujian harian perlu diperketat.

ok, but, sebagai contoh :
Trigonometri ada di tingkat 1 (misal), dan untuk ujiannya (yang akan didokumentasikan dalam transkip nilai/ijazah) dilakukan pada tingkat 1 (tsb).
Integral, ada di tingkat 3, untuk ujiannya (yang akan didokumentasikan dalam transkip nilai/ijazah) dilakukan pada tingkat 3 (tsb).
jika UNAS ditiadakan, masih bisakah saat lulus para pelajar masih memahami materi Trigonometri... karena, jika nilai hanya diambil dr ujian harian, maka setelah ujian harian Trigonometri pelajar akan membuang jauh pelajaran tsb dr otaknya secara ga bakal di-UNAS-kan lagi di tingkat 3.

no offense.

salaam.

Ga masalah, karena pada saat qt belajar integral ada yang namanya integral trigonometri.. yaitu membahas turunan / anti turunan ( integral ) dari sinus, cosinus, and fren2nya..

dan disinilah salah satu fungsinya penyusunan kurikulum, pelajaran yang sudah dibahas ditingkat 1 misalnya (bahkan dari Zaman SLTP sekalipun..), ga akan serta merta di buang... pasti ada pengulangan di tingkat berikutnya yg disertai pengembangannya..

tentu qt udah sering bgt yang namanya belajar menghitung volume bangun ruang mulai dari SD ampe SLTA..
contoh lain, di SLTP qt bljr persamaan kuadrat dan nyatanya di SLTA di ulang lagi..
So ga akan lupa deh,,

trima kasih teman2 yang udah reply topik ini, qt berdoa semoga kualitas pendidikan di Indonesia bisa terus meningkat.. Amin!

lanjut..

kalo nur ngerasa kita turutin aja aturan yang ada.
yang bikin aturan pasti sudah berfikir matang2 mengenai ujian akhir.
toh kita sebagai pelajar masih bisa mencari celah dari tiap aturan yang dibuat. *karena aturan dibuat tuk dilanggar*

Spoiler:

nurray wrote:

kalo nur ngerasa kita turutin aja aturan yang ada.
yang bikin aturan pasti sudah berfikir matang2 mengenai ujian akhir.
*karena aturan dibuat tuk dilanggar*

generasi muda jangan diam.